Friday, May 18, 2018

Contoh laporan praktek kerja lapangan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PTP.NUSANTARA III KEBUN GUNUNG PAMELA
September 2011 s/d Oktober 2011
  
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
MEDAN
2011
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PTP.NUSANTARA III KEBUN GUNUNG PAMELA
September 2011 s/d Oktober 2011





BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                  
1.1  Latar Belakang PKL
Universitas Methodist Indonesia (UMI) merupakan suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi yang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terhadap mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan selama 7 (tujuh) semester dan telah menyelesaikan minimal 110 SKS mata kuliah di jurusan masing-masing, yaitu Agribisnis dan Agronomi.
Selama perkuliahan berlangsung mahasiswa hanya menerima materi perkuliahan berupa materi perkuliahan yang bersifat teoritis dan pengetahuan akan praktek dilapangan secara langsung masih sangat terbatas.Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang dunia lapangan pertanian dan praktek yang sesungguhnya,maka dilakukanlah Prakter Kerja Lapangan (PKL).
Dalam pelaksanaan PKL, para mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing dan pembimbing lapangan dalam menganalisis masalah serta mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi. Pemecahan masalah yang dilakukan tentu lebih akurat karena langsung dilakukan dan diselesaikan di lapangan.

1.2  Tujuan dan Manfaat PKL
a.       Tujuan PKL
1.      Melatih Mahasiswa untuk memproleh keterampilan dan pengalaman tentang cara melakukan pekerjaan yang berkaitan langsung dengan perkebunan.
2.      Melibatkan mahasiswa secara langsung dalam kegiatan perilaku sehari-hari untuk mengembangkan kepekaan yang bermakna terhadap berbagai persoalan yang timbul dalam praktek.
3.      Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang hubungan teori dan penerapannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
b.      Manfaat PKL
1.      Merupakan salah satu ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Methodis Indonesia sebagai salah satu syarat untuk menjadi sarjana pertanian.
2.      Sebagai bahan informasi dan bahan pedoman kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi tentang tanaman Karet.
BAB II
DESKRIPSI TENTANG PERUSAHAAN

2.1 Keadaan Umum Kebun Gunung Pamela
PTPN III merupakan salah satu perusahaan perkebunan yang bergerak di bidang komoditi Kelapa Sawit dan Karet. Sebagai perusahaan yang sudah dikenal secara nasional maupun internasional, PTPN III terus berupaya meningkatkan hasil produksi Kelapa Sawit dan produksi Karet baik produk mentah maupun dalam bentuk barang jadi. Hasil produksi tersebut akan memenuhi pasar dalam negeri maupun pasar Internasional. Hal tersebut terbukti dengan terus ditingkatkannya jumlah areal perkebunan Kelapa Sawit dan Karet. 
Ø  Letak Geografis Kebun Gunung Pamela dan Luas HGU
Kebun Gunung Pamela terletak di kabupaten Serdang Bedagai, kecamatan Tebing Tinggi. Jarak kebun Gunung Pamela dari kota Tebing Tinggi adalah sekitar 25 KM dan sekitar 100 KM dari kota Medan. Ketingggian tempat kebun Gunung Pamela adalah 75 m diatas permukaan laut dan memiliki topografi mulai dari rata sampai bergelombang serta memiliki jenis tanah Typic Hapludult (Podsolik coklat kekuningan) dengan PH 4-5. Kebun Gunung Pamela memiliki curah hujan berkisar 95-184 hari/tahun.
Ø  Batas-Batas Wilayah
Timur berbatasan dengan           : Kebun Gunung Para
Barat berbatasan dengan            : Kebun Gunnung Monako
Utara berbatasan dengan           : Kota Tebing Tinggi
Selatan berbatasan dengan         : Kecamatan Sipispis
Lokasi Afdeling di kebun Gunung Pamela:
v  Afdeling I       : Berada di desa Buluh Duri, Kec.Sipispis
v  Afdeling II      : Berada di desa Buluh Duri, Kec.Sipispis
v  Afdeling III    : Berada di desa Buluh Duri, Kec.Sipispis
v  Afdeling IV    : Berada di desa Buluh Duri, Kec.Sipispis
v  Afdeling V      : Berada di desa Jambu, kec.Tebing Tinggi
v  Afdeling VI    : Berada di desa Jambu, kec.Tebing Tinggi
v  Afdeling VII   : Berada di desa Jambu, kec.Tebing Tinggi



BAB III
PELAKSANAAN PKL

3.1. Morfologi dan Syarat Tumbuh Tanaman Karet
3.1.1.Morfologi Tanaman Karet
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi berbatang cukup besar. Tinggi pohon dewasa mencapai 15 – 25 M. Batang tanaman biasanya tumbuh tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi diatas. Di beberapa kebun karet ada kecondongan arah tumbuh tanamannya agak miring ke arah utara. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks.
            Daun karet berwarna hijau. Apabila akan rontok berubah warna menjadi kuning atau merah. Biasanya tanaman karet mempunyai “jadwal” kerontokan daun pada setiap musim kemarau. Di musim rontok ini kebun karet menjadi indah karena daun-daun karet berubah warna dan jatuh berguguran.
            Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang tangkai daun utama 3 – 20 CM. panjang tangkai anak daun antara 3 – 10 cm dan pada ujungnya terdapat kelenjar. Biasanya tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet. Anak daun eliptis, memanjang dengan ujung meruncing. Tepinya rata dan gundul, tidak tajam.
            Bunga karet terdiri dari bunga jantan dan betina yang terdapat dalam malai paying tambahan yang jarang. Pangkal tenda bunga berbentuk lonceng. Panjang ujungnya terdapat lima tajuk yang sempit. Panjang tenda bunga 4 – 8 MM. bunga rambut villt. Ukurannya lebih besar sedikit dari yang jantan dan mengandung bakal buah yang beruang tiga. Kepala putik yang akan dibuahi dalam posisi duduk juga berjumlah buah. Bunga jantan mempunyai sepuluh benang sari yang tersusun menjadi suatu tiang. Kepala sari terbagi dalam 2 karangan, tersusun satu lebih tinggi dari yang lain. Paling ujung adalah suatu bakal buah yang tidak tumbuh sempurna.
Buah karet memiliki pembagian ruang yang jelas. Masing- masing ruang berbentuk setengah bola. Jumlah ruang biasanya tiga, kadang – kadang sampai enam ruang. Garis tengah buah 3-5 cm, bila buah sudah masak, maka akan pecah dengan sendirinya. Pemecahan terjadi dengan kuat menurut ruang-ruangnya. Pemecahan biji ini berhubungan dengan pengembang biakan tanaman karet secara alami. Biji-biji yang terlontar, kadang-kadang sampai jauh, akan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung, biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jadi, jumlah biji biasanya tiga, kadang enam, sesuai dengan jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras.
BAB IV
PEMBAHASAN

Selama kegiatan PKL berlangsung di kebun Gunung Pamela banyak pengalaman yang diperoleh oleh peserta PKL yang tidak diperoleh dari kegiatan perkuliahan. Secara praktek para karyawan di kebun Gunung Pamela lebih unggul pengetahuannya dibandingkan para mahasiswa yang sedang PKL. Selama kegiatan PKL berlangsung para karyawan yang bekerja di lapangan baik di  kebun Kelapa Sawit maupun Karet sangat membantu dalam memberikan informasi tentang kedua komoditi tersebut. Di samping para karyawan tersebut para mandor juga adalah narasumber yang sangat berperan di dalam memberikan informasi mengenai kedua komoditi tersebut.
Dari kegiatan PKL yang dilakukan selama sebulan memberikan banyak pengetahuan mengenai dunia perkebunan terhadap para peserta PKL. Pengetahuan tersebut misalnya cara memanen Kelapa Sawit dan Karet yang baik, cara memelihara komoditi Kelapa Sawit dan Karet yang memenuhi kriteria yang baik, alat-alat yang digunakan di perkebunan dan sebagainya. Selain itu dari segi sosial, peserta PKL juga memperoleh pengetahuan tentang masyarakat di sekitar perkebunan. Misalnya mitos yang berkembang di masyarakat, cara menghadapi karyawan sesuai sukunya dan sebagainya.
Kegiatan yang dilakukan selama PKL di perkebunan Gunung Pamela banyak yang mendukung teori yang diterima oleh peserta PKL dari perkuliahan. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu bersifat relevan dengan teori-teori yang diterima dari kampus yang sifatnya hanya teoritis.
Kegiatan yang dilakukan selama PKL di perkebunan Gunung Pamela banyak yang mendukung teori yang diterima oleh peserta PKL dari perkuliahan. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu bersifat relevan dengan teori-teori yang diterima dari kampus yang sifatnya hanya teoritis.
            Selama kegiatn PKL berlangsung ada beberapa hal yang menjadi penghambat pelaksanaan PKL,yaitu:
1.      Kondisi iklim yang tidak mendukung seperti turunnya hujan sehingga menghambat berlangsungnya kegiatan dalam perkebunan.
2.      Kondisi jalan menuju ke perkebunan yang kurang baik sehingga menyebabkan para peserta PKL sampai tidak tepat waktu pada lokasi PKL.
3.      Jarak antara  afdeling dan tempat tinggal peserta PKL yang jauh.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
            PTPN III Kebun Gunung Pamela merupakan perkebunan Negara yang memiliki 2 komoditi tanaman yaitu tanaman karet dan tanaman kelapa sawit. Karet yang diolah ada 2 macam yaitu karet cair (lateks) dan compo. Karet cair (lateks) diambil dari pohon lebih kurang 4 jam setelah disadap. Karet compo berasal dari tetesan lateks yang sudah bermalam yang dikutip pada pagi hari.
            Kebun Gunung Pamela memiliki 7 Afdeling. Afdeling I dengan luas 1.027.96 Ha , Afdeling II dengan luas 878.15 Ha, Afdeling III dengan luas 887.15 Ha, Afdeling IV dengan luas 662.45 Ha, Afdeling V dengan luas 725.02 Ha, afdeing VI dengan luas 743.25 Ha dan Afdeling VII dengan luas 664.41 Ha. Manajemen team kebun gunung Pamela terdiri dari 13 KarPim dan 812 KarPel.

5.2 Saran
            Untuk memperoleh hasil produksi lateks yang lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik, maka perkebunan gunung Pamela harus memperhatikan berbagai faktor yang terdapat diperkebunan.
Faktor-faktor tersebut diantaranya:
Ø  bibit yang digunakan harus sesuai dengan kondisi iklim kebun Gunung Pamela
Ø  Kualitas bibit harus diperhatikan dengan baik sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pula setelah ditanam.
Ø  Melakukan pengolahan lahan dan teknik budidaya karet sesuai dengan kriteria yang diinginkan tanaman karet.
Ø  Pemeliharaan tanaman harus diperhatikan dengan baik.
Ø  Pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman karet harus dilakukan secara teratur.
Ø  Kelengkapan peralatan harus tetap diperhatikan.
Ø  Melatih keterampilan penderes agar dapat melakukan penyadapan lateks dengan baik.
Ø  Pengamanan lateks selama perjalanan menuju k eke pabrik pengolahan Karet.



No comments:

Post a Comment

Coinexchange.io

Terms & Conditions for www.coinexchange.io Introduction   Welcome to www.coinexchange.io. This website is owned and oper...